Begitu pentingnya lisan bagi seorang muslim, sehingga lisan dikaitkan dengan iman yang lurus. Lisan dapat menembus apa yang tak bisa ditembus oleh benda tajam. Daya bunuh kata-kata bisa lebih mematikan daripada benda tajam. Karena itu, berhati-hatilah saat mengeluarkan perkataan. Lisan adalah racun pertama hati yang menyebabkan manusia jauh dari cahaya ilahiyah. Selain mendatangkan bahaya, perkataan yang sia-sia akan mengeraskan hati kita sebagaimana sabda Rasulullah :
“ Janganlah kamu sekalian memperbanyak bicara selain berzikir kepada Allah, sesungguhnya memperbanyak perkataan tanpa zikir kepada Allah akan mengeraskan hati, dan sejauh-jauh manusia adalah yang hatinya keras.” HR.Turmudji.
Islam melarang manusia menyakiti orang lain, baik lewat perkataan maupun perbuatan. Namun kebanyakan orang masih sulit menjaga akan larangan Allah ini, terutama menjaga mulut karena mulut sangatlah banyak faedahnya namun juga bisa menjerumuskan manusia pada kebahayaan yang disebabkan oleh mulut itu sendiri.
Menjaga mulut sangatlah penting demi keselamatan manusia itu sendiri, karena mulut itu lebih tajam daripada pedang, beberapa hadits Nabi Muhammad SAW.
"Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau - kalau tidak dapat berkata yang baik, hendaklah ia berdiam diri saja." (Muttafaq 'alaih)
Dari Sahl bin Sa'ad ra., Rosululloh Muhammad saw bersabda:
"Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya - yakni mulut atau lidah - serta antara kedua kakinya - yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan syurga untuknya." (Muttafaq 'alaih)
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ia mendengar Rosululloh Muhammad saw bersabda:
"Sesungguhnya seseorang hamba itu niscayalah berbicara dengan suatu perkataan yang tidak ia fikirkan - baik atau buruknya -, maka dengan sebab perkataannya itu ia dapat tergelincir ke neraka yang jaraknya lebih jauh daripada jarak antara sudut timur dan sudut barat." (Muttafaq 'alaih)
Dari Sahl bin Sa'ad ra., Rosululloh Muhammad saw bersabda:
"Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya - yakni mulut atau lidah - serta antara kedua kakinya - yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan syurga untuknya." (Muttafaq 'alaih)
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ia mendengar Rosululloh Muhammad saw bersabda:
"Sesungguhnya seseorang hamba itu niscayalah berbicara dengan suatu perkataan yang tidak ia fikirkan - baik atau buruknya -, maka dengan sebab perkataannya itu ia dapat tergelincir ke neraka yang jaraknya lebih jauh daripada jarak antara sudut timur dan sudut barat." (Muttafaq 'alaih)
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ia mendengar Rosululloh Muhammad saw bersabda:
"Sesungguhnya seseorang hamba itu niscayalah berbicara dengan suatu perkataan yang tidak ia fikirkan - baik atau buruknya -, maka dengan sebab perkataannya itu ia dapat tergelincir ke neraka yang jaraknya lebih jauh daripada jarak antara sudut timur dan sudut barat." (Muttafaq 'alaih)
Dari Abu Abdur Rahman yaitu Bilal bin al-Harits al-Muzani ra. bahwasannya Rosululloh Muhammad saw bersabda:
"Sesungguhnya seseorang itu niscayalah berkata dengan suatu perkataan dari apa-apa yang diridhoi oleh Alloh Ta'ala, ia tidak mengira bahwa perkataan itu akan mencapai suatu tingkat yang dapat dicapainya, lalu Alloh mencatat untuknya bahwa ia akan memperoleh keridhoan-Nya sampai pada hari ia menemui-Nya -yakni hari kematiannya atau pada hari kiamat nanti. Dan sesungguhnya seseorang itu niscayalah berkata dengan suatu perkataan dari apa-apa yang menjadikan kemurkaan Alloh, ia tidak mengira bahwa perkataan itu akan mencapai suatu tingkat yang dapat dicapainya, lalu Alloh mencatatkan untuknya bahwa ia akan memperoleh kemurkaan-Nya sampai pada hari ia menemui-Nya."
Hadits hadits tersebut mengingatkan kita untuk senantiasa menjaga mulut dan senantiasa berkata yang baik baik saja, dikarenakan Allah maupun Rasul-Nya sangat peduli akan keselamatan dan ketentraman umatnya yang di antaranya adalah hal hal yang disebabkan oleh mulut.
Sumber :
http://www.aura-ilmu.com/2012/12/menjaga-lidah-lisan-atau-perkataan.html
https://ayuriskaamelia.wordpress.com/about/pentingnya-menjaga-lisan/
0 komentar:
Posting Komentar