Sabtu, 28 Maret 2015

PUISI-PUISI

MALAIKATPUN MENANGIS
Malaikat menangis
Di antara waktu yang terus berputar
Sepanjang sejarah
Januari 2015
Air mata malaikat menghujani bumi
Membanjiri setiap sudut kota
Mengguyur setiap desa
Wajah murungnya terlukis di antara mendung
Melingkar membuat takut bumi
Mengundang tangis sedih

Februari 2015
Malaikat itu mulai mengusap air matanya dengan sayap putih
Matanya yang berkaca-kaca
Tampak bening berkilau
Diterpa sinar belalak sang mentari
Maret 2015
Malaikat itu mangis lagi
Tangisan yang lebih dalam dari sebelumnya
Memilukan
Sayapnya berjatuhan menjadi emas
Air matanya membeku menjadi intan
Tangisan malaikat takkan berhenti, melihat hamba Allah berbuat dosa

0 komentar:

Posting Komentar

 
Komunitas Santri Robithatul Islam Krejengan