PERAYAAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW.
Tradisi yang dikembangkan oleh kaum ASWAJA baik di Indonesia maupun di luar negeri, Tradisi yang berdasarkan Al Quran Dan Assunnah, bagi umat islam NU di Indonesia acara ini menjadi moment untuk mengenang lahirnya Sayyidina Muhammad SAW. kita bersholawat pada beliau di bulan kelahiran beliau yaitu Robiul awal, pertama kali tidak berupa acara seperti ini, yaitu pada masa perang salib, umat islam terpecah belah dan kalah dalam peperangan, sehingga muncullah inisiatif untuk menyatukan umat islam kembali, dan dengan diadakannya lomba mengarang sholawat maulid Nabi SAW.
dan lomba itu dimenangkan oleh imam Al barzanji yang sampai sekarang karangan beliau masih kita baca, dan juga pada masa walisongo, yaitu diadakannya maulid nabi besar-besaran di masjid agung Demak, acara yang begitu meriah ini mengundang perhatian banyak orang termasuk umat Hindu pada saat itu, dan hal ini dijadikan sebagai senjata ampuh oleh para wali, yaitu setiap orang yang masuk ke acara itu harus mengucapkan dua kalimah syahadah, (Ashadu an lailaha illalah, waasyhaduanna muhammadur Rosulullah.).
dan tempat transaksi itu berada di depan pintu gerbang masjid, sehingga barang siapa yang memasuki masjid mendapat ampunan dari Allah SWT.
dan nama ghofuron dijadikan sebagai nama gerbang "GAPURA". yang berasal dari bahasa Arab yaitu GHOFURON. dan acara maulid memadukan budaya setempat dengan budaya Islam dengan adanya pohon pisang yang dihias sedemikian rupa, dan ini dapat kita temui di acara maulid di masjid-masjid dan surau-surau di Indonesia ini.
Tradisi yang dikembangkan oleh kaum ASWAJA baik di Indonesia maupun di luar negeri, Tradisi yang berdasarkan Al Quran Dan Assunnah, bagi umat islam NU di Indonesia acara ini menjadi moment untuk mengenang lahirnya Sayyidina Muhammad SAW. kita bersholawat pada beliau di bulan kelahiran beliau yaitu Robiul awal, pertama kali tidak berupa acara seperti ini, yaitu pada masa perang salib, umat islam terpecah belah dan kalah dalam peperangan, sehingga muncullah inisiatif untuk menyatukan umat islam kembali, dan dengan diadakannya lomba mengarang sholawat maulid Nabi SAW.
dan lomba itu dimenangkan oleh imam Al barzanji yang sampai sekarang karangan beliau masih kita baca, dan juga pada masa walisongo, yaitu diadakannya maulid nabi besar-besaran di masjid agung Demak, acara yang begitu meriah ini mengundang perhatian banyak orang termasuk umat Hindu pada saat itu, dan hal ini dijadikan sebagai senjata ampuh oleh para wali, yaitu setiap orang yang masuk ke acara itu harus mengucapkan dua kalimah syahadah, (Ashadu an lailaha illalah, waasyhaduanna muhammadur Rosulullah.).
dan tempat transaksi itu berada di depan pintu gerbang masjid, sehingga barang siapa yang memasuki masjid mendapat ampunan dari Allah SWT.
dan nama ghofuron dijadikan sebagai nama gerbang "GAPURA". yang berasal dari bahasa Arab yaitu GHOFURON. dan acara maulid memadukan budaya setempat dengan budaya Islam dengan adanya pohon pisang yang dihias sedemikian rupa, dan ini dapat kita temui di acara maulid di masjid-masjid dan surau-surau di Indonesia ini.
0 komentar:
Posting Komentar